Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penasaran Selain Generasi Z: Ada Lima Generasi Yang Harus Kamu Ketahui Juga Loh Gaees...!!

Img: repost internet

Oleh: Aziz Prasetya*

Berbicara perilaku selalu identik dikaitkan dengan usia seseorang, karena selain usia penlaian terhadap dri seseorang didalam masyarakat yang kita tahu adalah orang tua dan anak muda, dimana keberadaan mereka adalah bagian dari perubahan-perubahan yang mempunyai kontribusi dan peran yang sama pentingnya.

Peran pada tingkatan generasi tersebut dari beberapa perusahaan eletronik atau online yang pada masanya bagian dari startup di dunia media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, tiktok, WhatsApp, line, Tumblr, pinterest, Telegram, Reddit, Snapchat, LinkedIn, Facebook Messenger membaca bahwa keberadaan mereka adalah bagian dari proses perubahan zaman yang secara momentum punya cara pandang sendiri. Dan sebagai pakar dunia elektronik, hal ini merupakan momentum untuk mampu menyediakan layanan yang secara psikologi bisa menjadi bagian dari penyaluran ide dan cara pandang mereka terhadap perubahan yang terjadi.

Perubahan-perubahan tersebut sudah kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti terbentuknya generasi Baby Boomers, generasi X atau Gen X, Gen Y, Gen Z, dan Gen Alpha. Yang mana semuanya itu dikelompokkan berdasarkan beberapa faktor, seperti berdasarkan faktor lingkungan, interaksi sosial yang dilalui, wahana fasilitas yang didapat, orang tua, pendidikan, hingga kebudayaan yang ada di sekeliling generasi tersebut.

Bebrapa generasi yang kita temui adalah :

1. Mengenal Generasi Baby Boomers.

Generasi ini lahir antara tahun 1946 hingga 1964, jika melihat sejarah bertepatan dengan setelah terjadinya perang dunia ke-2 dan juga terjadinya lonjakan kelahiran bayi dan melonjaknya kepadatan penduduk. Sehingga masalah dan juga perubahan-perubahan yang terjadi sangat cepat dan beragam, ini lah yang menjadi istilah pada zaman tahun tersebut.

Jangan salah, walaupun pada usia mereka di tingkat generasi ini, mereka masih mau berusaha beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Hal ini bisa kita lihat ada dari usia ini yang masih punya WhatsApp ataupun Facebook yang aktif selalu digunakan atau mungkin yang ikut dalam aksi “joget” tiktok. Jika berbicara dari segi tampilan jauh dari kata perfect, hal ini berkaitan kegunaannya sebagai media sosial untuk berkomunikasi dengan saudara ataupun kerabat terdekat.

Pada generasi ini mempunyai rasa orientasi kompetitif yang tinggi dalam bersosialisasi, mempunyai keinginan untuk selalu mengkritik. Akan tetapi tidak mau untuk menerima kritik, hal ini karena merasa pada tingkatan yang sudah mempunyai pengalaman jika dibandingkan dengan generasi yang lain. Selain itu juga, masih melekatnya budaya lokal yang secara hierarki tentang kebradaan orang tua untuk selalu dihormati yang budaya itu masih mendarah daging dalam generasi ini.

2. Mengenal Generasi X atau Baby Bust.

Pada generasi ini lebih dikenal dengan istilah baby bust, artinya pada saat tersebut terdapat penurunan jumlah penduduk yang berarti bertolak belakang dengan istilah baby boomers dan ini terjadi pada tahun 1965 sampai 1976. Selain itu juga, generasi ini bagian dari masa awal penggunaan media elektronik seperti komputer, televisi kabel, video games, dan juga dengan segala keterbatasan internet yang ada. 

Masa generasi ini lebih pada proses perkembangan ekonomi yang melesat cukup ketat dengan persaingan, tuntutan hidup yang silih berganti, dan juga kebutuhan karir menghantui mereka dalam beberapa pekerjaan dilingkungan mereka. Sehingga tidak sedikit dari generasi ini merasa kesepian karena aktivitas orang tua mereka sibuk dengan pemenuhan kebutuhan hidup.

Berbicara tentang karakteristik era generasi X atau Gen X, mereka mempunyai karakteristik yang tegolong disiplin, pekerja keras, selalu inovatif, mengedepankan empiris/ rasional, selalu berfikir mandiri terhadap pemenuhan kebutuhan, mampu memanajemen antara pekerjaan dengan rutinitas hidup dengan seimbang, serta berfikir positif dalam mencari solusi setiap ada masalah yang ada.

3. Mengenal Generasi Y atau Generasi Milenial.

Antara tahun 1977 hingga 1994 lahirlah generasi milenial atau disebut juga Gen Y. Generasi ini bagian dari proses peralihan zaman menuju era teknologi, dimana semua aktivitas sehari-hari dari mulai belanja, memesan transportasi, melakukan aktivitas pendidikan, hingga akses perbankan pun sudah dilakukan dengan media elektronik. Hal ini yang dikategorikan juga sebagai generasi digital native.

Generasi milenial lebih berani dalam mengemukakan pendapat, memiliki rasa percaya diri, dan mempunyai daya pemikiran yang maksimal untuk beberapa ide yang “gila”, serta mampu beradaptasi dengan kebudayaan luar untuk dikolaborasikan menjadi sebuah carapandang atapun ide dalam menentukan masalah yang ada dikehidupan sehari-hari.

Jadi jika dideskripsikan keberadaan generasi Y ini memposisikan diri pada generasi yang mau terbuka dengan kebudayaan dan perubahan-perubahan yang ada pada saat itu, kemampuan untuk mau menerima kebudayaan ataupun cara pandang orang lain ini jauh berbeda dengan cara pandang generasi sebelumnya yang terkesan tertutup dan eksklusive terhadap cara pandang orang lain.

Selain itu juga, generasi ini lebih fokus pada karir atau kesuksesan, sehingga dalam memanajemen kehidupannya pun terstruktur dengan baik dan konsisten hingga pada kesempatan yang sudah direncanakan. Pada generasi ini pun cepat beradaptasi dengan kesuksesan-kesuksesan orang lain karena mau terbuka dengan cara pandang dan teknik orang lain untuk mencapai sesuatu.

Di sisi lain, kekurangan dari generasi ini lebih pada bentuk keyakinan dalam memanajemen sesuatu tanpa dibarengi memanajemen kegagalan sesuatu. Dalam kata lain generasi ini rentan stress dan cepat untuk mengambil kesempatan dengan cara instan, hal ini bisa menyebabkan beberapa generasi yang sering menyendiri dan selalu putus asa dalam penyelesaian masalah yang dihadapi.

4. Mengenal Generasi Z atau generasi Influencer

Generasi yang ada pada tahun 1996 hingga 2012, generasi yang tumbuh dan berkembang beriringan dengan perkembangan dunia teknologi, serta mampu beradaptasi dengan keberadan kecanggihan dunia teknologi memalui fasilitator mobile atau gadget. Pengenalan dunia teknologi ini tidak hanya dari gadget yang dia dapat, akan tetapi adaptasi yang dimulai sejak usia dini yang diperkenalkan oleh orang tua dari gadget mereka kepada anak-anak generasi Z ini.

Beberapa tokoh menjelaskan bahwa generasi ini juga disebut dengan generasi tech savvy generasi yang secara kebiasaan dan rutinitas hidup selalu berdekatan dengan gadget, ada juga yang berpendapat bahwa tech savvy adalah kajian bahasa yang diistilahkan bagi generasi yang melek teknologi atau paham dengan alur aplikasi yang ada dimenu gadget tersebut. 

Karakter yang ada pada generasi ini mempunyai cara pandang pada bentuk ketergantungan terhadap teknologi, gadget, dan juga media sosial yang ada, sehingga posisi popularitas atau pencitraan adalah bagian yang harus terpenuhi, jumlah follower, dan simbol like dari media sosial yang ada. Ketergantungan dengan siklus kehidupan media sosial tersebut membuat cara pandang mereka cepat pada bentuk instan, mudah didapat, serta terkesan terburu-buru dalam proses pengalaman yang ingin didapat.

Keberadaan ini membuat carapandang mereka lebih fleksibel dan terbuka dengan semua perbedaan juga berbagai kebudayaan yang masuk dalam wilayah kehidupan mereka, serta mampu menerima semua informasi yang ada didalam masyarakat dengan cepat. Informasi-informasi tersebut membuat cara pandang generasi ini lebih inovatif dan kreatif untuk pengambilan keputusan dengan membandingkan kajian literasi informasi dari media sosial atau elektronik yang tersebar dalam dunia internet.

Generasi pelopor dan juga penguat akan tumbuhnya influencer hingga startup yang ada dimedia sosial terkait pemenuhan kebutuhan untuk karier, apakah dalam hal enterpreneur jual beli hingga promosi ataupun dalam hal pemenuhan sosialita sampai pada bentuk media-media pendidikan secara online yang kesemuanya itu bagian dari mobilitas untuk memudahkan kegiatan sehari-hari.

5. Generasi Alpha Atau Generasi Millenium.

Generasi yang mendapat sebutan dengan generasi millenium, yang lahir antara tahun 2011 hingga 2025. Secara fisik generasi yang masih usia anak-anak dengan segala kekurangannya akan tumbuh dengan melek teknologi serta mempunyai posisi generasi cerdas secara pengetahuan digital teknologi yang berkembang. Sehingga kebutuhan mereka dalam hal keilmuan teknologi sudah ikut dengan perkembangan zaman yang ada, maka perlu dari orang tua untuk tetap membimbing mereka dalam memanajemen prilaku sehari-hari agar tetap mengenal nilai-nilai adab dan juga rasa kekeluargaan sesuai dengan sila ke-2 pancasila.

Posisi dengan keberadaan pengetahuan yang berkembang, bagi generasi ini mempunyai karakter untuk terbuka dengan perkembangan dunia teknologi dan informasi yang ada. Kemampuan untuk melakukan inovasi adlah bagian dari generasi ini yang secara keilmuan sulit untuk ditolak atau dibatasi, mereka lebih cenderung untuk penasaran dengan perubahan-perubahan yang ada. Sehingga generasi ini memposisikan diri sebagai bagaian dari generasi intlektual teknologi, artinya rasa ingin tahu tersebut terus diuji coba dan dikembangkan dengan pendampingan keilmuan kemajuan teknologi sebagai bentuk kolaborasi secara digital dengan keilmuan yang secara online terus bekembang dan bertambah.

*Selain sebagai pengajar, juga pengiat gusdurian di kabupaten Trenggalek