Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trenggalek Menjadi Kota Kearifan Lokal

 

Oleh: Kang Aziz Prasetya

Wong Nggalek konotasi yang secara eksplisit menjelaskan bahwa trenggalek adalah sebuah wilayah tahun 90an yang secara budaya masih mengenal pemahaman “kaget” ketika kultur luar yang masuk kedaerah ini dan disisi lain ada sebuah keunikan dimana dikatakan kota atau sebuah wilayah yang berteknologi adalah ketika ada “bangjo” alias lampu lalu lintas merah-kuning-hijau. 

Dengan berjalannya waktutrenggalek sudah mulai diakui sebuah wilayah kaya akan panorama dan keindahan daerahnya, baik dicermati dari hiruk pikuk interaksi sosial yang ada di masyarakat trenggalek sendiri ataupun humanisme yang terbentuk dari tumbuhnya “kearifan lokal” apakah itu menu makananya, logat berbicaranya, ciri-ciri linguistik  yang merayap dan mengalir ke darah warga trenggalek dari berbagai daerah yang dibawa ke trenggalek, hingga “tarian-tarian” kreatif dalam kehidupan sehari-hari yang indah dari wanita-wanita hebat yang ada dibumi minak sopal ini, dan itu semua dalam kemasan yang dibalut dengan keanekaragaman kebudayaan yang hidup dan tumbuh bersama generasi – generasi emas Trenggalek . 

Berkembangnya era 5.0 membuat kebudayaan yang ada di Trenggalek ini semakin melejit hingga dunia  entertainment baik elektronik hingga media cetak memberitakan tentang beberapa agenda kegiatan kebudayaan di Trenggalek, mulai tentang acara hari raya idul fitri dengan kebudayaan “kupatan” yang ada di kecamatan Durenan, tarian asli Trenggalek yaitu Turonggo yakso, acara larung sembonyo yang ada di pantai Prigi, agenda kegiatan acara adat di Dam Bagong Trenggalek, ataupun lezatnya berbagai macam kuliner yang ada di Trenggalek, semua itu tanpa hadirnya keaktifan creator dari kaum muda Trenggalek tidak mungkin panorama keindahan ini diketahui oleh masyarakat luas.

Letak gambar daerah ini diantara dua wilayah di Jawa Timur antara kabupaten Tulungagung diwilayah timur Trenggalek, juga  bagian barat merupakan daerah kabupaten ponorogo, dan bagian selatan merupakan bentangan laut samudra Indonesia yang hingga saat ini keberadaan selatan ini mempunyai historis kebudayaan yang kuat dan kental di peradaban sejarah dijawa timur untuk menjadi bagian sejarah kebudayaan nusantara indonesia ini.

Keindahan surga minak sopal ini juga dilengkapi dengan hamparan pesona gunung- gunung dengan hijaunya warna alamnya menambah spot-spot wisata kabupaten Trenggalek lebih menawan dan semakin bertambah dibeberapa desa, sehingga menjadi salah satu tujuan bagi wisatawan domestik lokal ataupun luar trenggalek untuk mencari sarana edukasi wisata yang berbasis muatan lokal daerah dengan konsep yang berbeda. 

Bumi minak sopal ternyata menyimpan puluhan spot wisata alam dengan hamparan gunung bak seperti hendak menapaki keindahan Himalaya, hiajunya alam membuat mata “melek” tentang cerita masa lalu bahwa Trenggalek nantinya akan menjadi sebuah surga bagi orang kota yang terlalu sibuk dan penggabnya hirup pikuk dunia perkotaan, anggaplah selevel dengan panorama hijaunya kota Batu dan Bogor. Menu yang disajikanpun tak tanggung-tanggug hal yang biasa, mulai wisata paralayang dan sunrise yang eksotik yang ada di Durenan letaknya dikenal dengan anak muda milenial dengan Gunung Gemblung, ada juga di daerah desa Malasan ada Taman Kelinci sebagai sarana edukasi anak-anak warga Trenggalek, melaju ke daerah Kecamatan watulimo akan disajikan menu wisata Pantai Pasir Putih, pantai prigi, ada juga pantai mutiara atau biasa disebut dengan pantai prigi yang ke-2, dan hutan Magrove yang dikenal dengan sebuah wisata Jembatan “galau” atau jembatan api-apian, ada juga wisata Guo Lowo, ada juga pantai Karanggongso, Pantai Damas, ada juga daerah Desa sawahan berupa Tubing area denga eksotisnya sungai yang segar dari pegungungan, ada juga air Terjun Banyu Nget, masih di watulimo ada wisata Taman Pinang “jurung kembar”.

Masih bercerita spot-spot wisata di Trenggalek, ada diarea gandusari dan kampak terdapat wisata bukit banyon biasa dikenal dengan bukit di atas awan, wisata fish garden diwidoro, kemudian ada taman kumbokarno didesa jajar yang mana masuk dalam nominasi daerah wisata budaya, bendungan beji maron yang banyak menceritakan sejarah perwayangan jaman dahulu kala, air terjun Jarum di Ngerayung yang kalo dibuat event joging trek cukup sampai dalam 2 jam ibarat orang capek jalan sehat dan finish akan disuguhi dengan panorama air terjun yang sejuk, ada lagi spot destinasi wisata lagi sebelum ke daerah kampak ada goa Ngerit ini ada yang unik, bahwa area ini akan disuguhi dengan bebatuan yang punya cerita – cerita dari zaman kerajaan dahulu dan juga dengan alam yang terbuka dan disajikan juga air terjuan yang asik. lari lagi kewisata area kampak ada gunung progos yang spot wisatanya terbilang ekxtrim karena menyajikan selfi dr atas pohon yg sudah ditata apik oleh komunitas anak muda daerah kampak. Ada juga menu kuliner wisata yang disediakan di daerah Kecamatan Pule yaitu ada air terjun songgo langit, ada spot wisata alam “argolawe” area selfi extrim yang disuguhkan dengan jurang-jurang dr pegunungan.

Gunung Ja’az yang dihias dengan area permainan anak, panggung kreatifitas atau biasa disebut “jungle creative”, area olah raga Sepeda Downhill yang bersekala Nasional, tersedia juga area Joging trek buat para milenial muda Trenggalek doyan dengan olahraga, walaupun beberapa anak milenial lebih mengenal Gunung Ja`az dengan sebutan HUKO (Hutan Kota) Trenggalek. Dan masih ada banyak lagi wilayah di Trenggalek yang belum tertata dan dikembangkan oleh komunitas anak muda didaerah masing-masing untuk dijadikan sebagai wilayah destinasi wisata Trenggalek.