Santunan Anak Yatim Muslimat NU, Fatayat NU, serta Jama'ah Yasin Putri se-Desa Ngrayung
Kegiatan santunan anak yatim ini berlokasi di musholla Al Hidayah Mukaromah Dusun Pojok Desa Ngrayung pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2023 atau 10 Muharram 1445 H. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutinan tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 10 pada bulan Muharram berdasarkan kalender Hijriyah.
Adapun kegiatan diawali dengan pembukaan serta kemudian sambutan kepala desa Ngrayung bapak Adi Santoso, sambutan ketua ranting Muslimat desa Ngrayung Bu Rohmah, sambutan ketua ranting Nadhlatul 'Ulama Desa Ngrayung Pak Imam Masduki. Setelah sambutan, dilanjutkan acara inti yakni santunan anak yatim. Pemberian santunan pun diberikan langsung oleh KH. Bashori Ahmad serta istri beliau Bu Nyai Siti Mahfudzoh dan para tokoh agama Desa Ngrayung. Setelah itu dilanjutkan dengan pengajian yang diisi oleh KH Bashori Ahmad dan dilanjutkan dengan Doa serta penutup.
Bu Rohmah selaku ketua panitia serta ketua ranting muslimat NU Desa Ngrayung menyampaikan terima kasih kepada bapak ibu yang hadir pada acara santunan anak yatim tersebut dan tuan rumah yang menjadi lokasi kegiatan santunan anak yatim tersebut.
KH. Bashori Ahmad dalam ceramahnya menyampaikan pesan bahwa mengurusi anak yatim itu ada banyak caranya. Salah satunya ialah dengan membantu mengurusi harta anak yatim berupa sawah maupun lainnya dengan upah yang sewajarnya. Hal ini dikarenakan ada anak yatim yang memiliki harta yang cukup banyak dari peninggalan orang tuanya yang memiliki harta lebih. Disamping itu pula KH. Bashori Ahmad menyampaikan bahwasanya bulan Muharram merupakan salah satu dari 4 bulan yang mulia dan menjadi orang Nadhlatul 'Ulama begitu enak. Hal ini dikarenakan gak perlu repot-repot membuka Al Qur'an dan hadits, namun mengikuti Kyai saja sudah cukup.
Kegiatan sosial seperti ini maupun dalam bentuk lainnya memang perlu lebih dihidupkan. Hal ini demi mempertegas bahwasanya gerakan Nadhlatul 'Ulama tidak hanya di ranah keagamaan seperti yasinan, tahlilan, ziarah makam maupun lainnya. Namun juga harus pada aspek sosial serta perekonomian. Hal ini agar kehadiran Nadhlatul 'Ulama mampu hadir dan menegakkan setiap aspek yang ada.
Nanang Syaggaf Armanda