RAPIM PC GP Ansor Trenggalek Satukan Langkah Gerakan Tolak Tambang Emas

"Semua pengurus GP Ansor baik pimpinan cabang, pimpinan anak cabang sampai ke ranting, baik pengurus maupun anggota harus clear dalam hal penolakan tambang." 

Pimpinan cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek selenggarakan rapat pimpinan (RAPIM) Selasa, 15 Agustus 2023. Acara yang berlangsung di Aula Gedung NU Trenggalek itu mengambil tema, "menyatukan langkah gerakan dan menyolidkan gerakan dalam sinergitas pimpinan cabang gerakan pemuda Ansor Trenggalek".

Sebagaimana dengan tema acara RAPIM yang dihadiri ketua cabang Ansor (Muhammad Izuddin Zakki), ketua satuan koordinator cabang (Kasatkorcab) Banser (Anugerah Iskandar Putra), ketua majelis dzikir dan sholawat (MDS) Rijalul Ansor (Muhammad Nasir) serta pengurus harian PC GP Ansor Trenggalek memaparkan program-program periode ini.

Hadir juga ketua pimpinan anak cabang (PAC) GP Ansor se-Kabupaten Trenggalek, ketua satuan koordinator rayon (kasatkoryon) Banser se-Kabupaten, ketua PAC MDS Rijalul Ansor se-Kabupaten dan koodinator tim academi cyber troop Ansor (Acta) se-kabupaten guna menyelaraskan program-program.

Dalam sesi wawancara, Gus Zaki, sapaan akrab ketua PC GP Ansor Trenggalek mengungkapkan, tujuan RAPIM adalah bagaimana gerakan pemuda Ansor ini benar-benar solid satu komando. Mulai dari pimpinan cabang sampai pimpinan ranting.

"Apa lagi ini di tahun politik yang rawan pecah belah kami tidak ingin itu terjadi mari kami bariskan dari awal." Ungkapnya. 

Disamping itu yang juga menjadi fokus gerakan bersama adalah menolak eksplorasi tambang emas di Kabupaten Trenggalek yang mana dibuktikan dengan penandatanganan pakta integritas oleh semua kader Ansor Banser yang hadir.

"Merupakan hal yang merupakan garis besar green tema kami. Bahwa di pakta intergritas itu selain kewajiban satu komando adalah satu komando dalam penolakan tambang emas. Jadi, semua pengurus GP Ansor baik pimpinan cabang pimpinan anak cabang sampai ke ranting, baik pengurus maupun anggota harus clear dalam hal penolakan tambang." Lanjutnya.

PC GP Ansor Trenggalek tidak ingin salah satu atau oknum satu pun dari pengurus atau anggota GP Ansor di Trenggalek mengatasnamakan pribadi atau organisasi mendukung untuk penambangan emas di Kabupaten Trenggalek. Baik mendukung dari hal apapun, perorangannya (pekerja dari PT penambang atau perusahaannya). PC GP Ansor Trenggalek mensyaratkan hal itu tidak ada.

"Tadi sudah kami katakan kalau sampai ada pengurus yang ikut membantu, melancarkan tambang emas di Trenggalek harus rela untuk dipecat dari PC GP Ansor Trenggalek. Dan kami publish di media pemecatan itu, sebagai bukti bahwa Ansor Trenggalek tetap konsen untuk penolakan tambang emas dan pelestarian alam di Kabupaten Trenggalek." Tegas Gus Zakki. 

Adapun beberapa alasan menolak eksplorasi tambang di Trenggalek bahwa ketika terjadi proses eksplorasi beberapa tahun yang lalu, masyarakat merasakan dampak. Baru dieksplorasi saja mereka sudah merasakan atau dihantui rasa ketakutan ketika tanah mereka dibor, kemudian setelah dibor itu ada efeknya. Ada tanah yang longsor, kemudian tiba-tiba sumur atau mata air mereka hilang.

"Kalau sampai terjadi tambang emas maka Munjungan yang notabennya bergantung pada mata air yang ada di Mbangun. Mbangun itu berdempetan dengan Buluroto Kampak maka bisa dipastikan mata airnya menghilang. Maka kami khawatir tidak bisa mengakses air lagi dan kekhawatiran tanah longsor tentu juga menghantui bagi kami." Ungkap Hanik, ketua PAC GP Ansor Munjungan di forum RAPIM tadi malam.

Dari 14 PAC GP Ansor di Trenggalek semua sepakat menolak tambang dan dibuktikan dengan menandatangani pakta integritas. Salah satunya PAC GP Ansor Gandusari yang diwakili Andi Budiarto selaku Kasatkoryon mengungkapkan, menolak tambang emas di Trenggalek.

Ave

Berbagi :