Panorama keindahan alam berbalut harumnya kopi
Oleh: Kang Aziz Prasetya*
Indonesia merupakan surganya kuliner yang ada di dunia, selain makanan khas Indonesia ada juga berbagai macam menu minuman yang tersedia dengan varian khas yang unik. Yang menjadi fokus dalam kajian makanan dan minuman yang ada di Indonesia ini adalah keanekaragaman makanan yang ada ternyata melimpah juga berbagaimacam makanan yang disajikan dengan konsep kuliner dari berbagai Negara yang berbeda-beda dan itu semua dihadirkan dalam pawon khas makanan nusantara Indonesia. Seakan keberadaan ini adalah sebuah anugrah dari tuhan kepada bangsa Indonesia melalui hadirnya juga dalam kebersamaan tersebut dengan tumbuhnya tanaman kopi.
Letak geografis yang luas dengan tata letak yang menentukan iklim daerah lokal yang berbeda membuat tanaman kopi menjadikan buah biji kopi yang dihasilkan mendapatkan citra rasa yang beraneka ragam baik dan mantap dengan cita rasa arabica ataupun robusta.
Lahirnya pecinta kopi sebenarnya bagian dari moment surga kuliner minuman kopi bagi bangsa ini, membuat keberadaan menu kopi yang disajikan dei berbagai kedai kopi yang ada di Indonesia menjadi lebih varian. Mungkin ada ratusan titik dari kedai kopi yang ada di berbagai daerah berusaha melahirkan ciri khas kopi dengan kolaborasi kebudayaan dan karya seni dari berbagai daerah.
Banyaknya kedai kopi yang berjajar di beberapa titik daerah tertentu membuat konsep penampilan menu kopi hadir dengan berbagai macam keunikannya. Penyeimbang dari sajian-sajian kedai kopi ini ternyata lebih berani lagi ketika kedai kopi tersebut mampu menempatkan peracik kopi (barista) dengan racikan khas aroma kopi yang dicampur dengan keanekaragaman minuman yang ada di nusantara ini dengan kolaborasi kopi dari sabang sampai meraoke.
Beberapa kategori penggolongan kopi adalah :
1. Kopi Jawa, kopi yang berasal dari Pulau Jawa ini ternyata memiliki keunikan cita rasa sendiri. Aroma rempah yang lahir secara alami menjadikan kopi jenis ini dinikmati karena memiliki karakteristik yang berbeda. Meskipun kopi Jawa tidak sekuat kopi Sumatera dan Sulawesi dari segi cita rasa dan aroma, tetapi dia tetap memiliki penikmat sendiri karena aroma tipis rempah yang dihasikan.
Kopi yang tumbuh di dataran Flores yang subur meskipun di kelilingi oleh pegunungan yang masih aktif maupun tidak. Tanah tempat kopi ini dihasilkan ternyata mengandung andosols subur dari abu gunung berapi yang ternyata sangat baik untuk menanam kopi. Kopi ini memiliki sedikit aroma fruity dan sedikit bau tembakau pada after taste-nya. Sebuah keunikan yang mungkin tak didapatkan dari biji kopi yang berasal dari daerah lain
Kopi papua, kopi yang berasal dari wilayah Timur Indonesia ini tumbuh pada ketinggian 1.500 m dengan suhu 20 derajat. Menjadikannya kopi dengan cita rasa ringan dan memiliki keharuman tajam yang nikmat dan salah satunya kopi yang nyaris tanpa ampas.
Kopi bali, Kopi yang berasal dari daerah Kintamani Bali nan sejuk ini memang memiliki keunikan cita rasa yang berbeda dari kopi di daerah lain di nusantara. Kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar. Hal tersebut terjadi dikarenakan tanaman kopi di Bali Kintamani ditanam bersamaan dengan tanaman lain seperti aneka sayuran dan buah jeruk. Kopi jenis ini menggunakan sistem ‘tumpang sari’ bersama dengan jenis tanaman lain.
Kopi gayo/aceh, siapa yang tidak kenal dengan kopi Aceh Gayo yang sudah tersohor kenikmatannya. Kopi Gayo memiliki ciri unik dengan kekhasan aroma yang berbeda dengan kopi-kopi lain di Indonesia. Kopi Gayo menghasilkan sebagian besar jenis kopi Arabika terbaik. Cita rasa kopi Gayo sendiri terasa lebih pahit dengan tingkat keasaman rendah. Aromanya yang sangat tajam menjadikan jenis kopi ini disukai. Tak heran kopi ini menjadi penghasil kopi terbesar di Asia. Meskipun rasanya pahit, kopi Gayo memberi
Kopi Sulawesi, Tana Toraja adalah daerah yang diberkahi tanah tempat kopi tumbuh subur dengan kualitas yang tak kalah baik dari kopi dari daerah lain. Rasa yang kuat dan kadar asam yang tinggi menjadikan kopi Toraja diminati pasar yang memang menyukai kopi dengan keasaman tinggi. Meskipun sering disebut-sebut bercita rasa mirip dengan kopi Sumatera, tapi kopi Toraja memiliki ciri sendiri yang tentunya berbeda. Kopi Toraja memiliki bentuk biji yang lebih kecil dan lebih mengkilap dan licin pada kulit bijinya. Meskipun memiliki cita rasa asam, kopi Toraja memilki aroma earthy yang khas.
Kopi sumatra, kopi Sumatera adalah salah satu kopi paling terkenal di dunia. Kopi Sumatera yang paling terkenal berasal dari Sumatera Utara dengan kopi Sidikalang, Lintong dan Mandheling. Kopi Sumatera memiliki cita rasa yang berat. Bisa dikatakan paling berat dan kompleks di antara jenis-jenis kopi yang ada di dunia. Beberapa ahli kopi mengatakan kopi Sumatera memiliki cita rasa unik karena dengan karakteristik dengan aroma rempah dan juga earthy. Kopi Sumatera memiliki tekstur halus dan berbau tajam.
Perbedaan robusta dan Arabica dan kandungan biji kopi :
ROBUSTA
Bentuk : lebih pada bentu bulat
Dataran tanaman : di dataran rendah
Perkermbangan tanah : lebih cepat tumbuh dan berbuah kopi, serta mampu berkembang pada lahan yang sempit.
Citra rasa : lebih kuat dan Kasar, serta hanya sekitar rasa pada kacang-kacangan
Kandungan : kafennya lebih banyak dua kali lipat dari Arabica sehingga rasanya menjadi lebih pahit
ARABICA
Bentuk : lebih pada bentuk lonjong atau oval
Dataran tanam : lebih tinggi
Perkermbangan tanah : lebih lambat pada proses tumbuh dan berbuah kopi, serta membutuhkan lahan yang luas dan berjajar berjauhan
Citra dan rasa : lebih kaya tentang kekuatan ke arah buah-buahan, beri-berian, coklat, atau kacang-kacangan
Kandungan : kafennya juga banyak, akan tetapi kadar gula dan lipidnya juga banyak mengakibatkan pada rasanya lebih manis seakan manis tanpa menggunakan gula.
*Pengajar dan pegiat Gusdurian