Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal MSG Lebih Dekat

Oleh: Anisa Indari*

MSG yang dimaksud disini bukanlah Mono Sodium Glutamate yang terkandung dalam micin, melainkan nama Majelis Sholawat. MSG atau kepanjangan dari Majelis Sholawat Gandusari merupakan salah satu majelis yang dirintis oleh Pemuda – pemudi Se – Kecamatan Gandusari yang sudah berjalan 3 tahun ini. MSG (Majelis Sholawat Gandusari) resmi dibentuk pada Sabtu, 12 Juni tahun 2021 malam, di Madrasah Ibtida’iyah Gumelar - Gandusari.

Awalnya, MSG ini diikuti oleh 12 Grup Sholawat. Namun seiring berjalannya waktu, MSG semakin dikenal oleh masyarakat Gandusari, hingga mulai muncul generasi – generasi baru yang juga ingin ikut berpartisipasi. Sampai saat ini yang bergabung dalam majelis sebanyak 15 grup. Ternyata, dengan adanya Majelis Sholawat Gandusari ini, banyak membawa dampak positif antara lain terdapat peningkatan minat sholawat dari kalangan anak – anak sampai orang tua, peningkatan nilai religi di Kecamatan Gandusari, selain itu juga meningkatkan UMKM masyarakat sekitar.


Majelis Sholawat Gandusari yang diketuai oleh Haris Harirul Huda (Haris) ini selalu mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari pihak Pemerintah Kecamatan. Buktinya, dalam mengadakan event yang melibatkan masyarakat, kami selalu diberikan izin dan dikawal dalam menertibkan kegiatan. Tak hanya itu, dari kelangan banom NU juga selalu menjadi partner dalam penyelenggaraan acara MSG. Seperti BANSER yang juga selalu membantu mengawal jalannya kegiatan. Khidmah dari MSG sendiri, yaitu dengan mengadakan event dari desa ke desa dengan sistem Gilir Rutinan. Desa yang sudah menjadi tempat pelaksanaan MSG yakni, Desa Gandusari, Jajar, Ngrayung, Wonorejo, Wonoanti, Sukorejo, Karanganyar, Widoro, dan  Melis. 

MSG ini bentuk dengan tujuan sebagai media dakwah, sebagai ungkapan cinta Rosulullah SAW. Selain itu, untuk merekatkan silaturahmi antar anggota grup sholawat, meningkatkan kreatifitas, kesatuan, keharmonisan dan pelestarian budaya hadrah serta ubuddiyah rotibul haddad. Semoga, dengan adanya Majelis Sholawat Gandusari bisa meningkatkan keistiqomahan, membawa ketentraman, menambah ketaqwaan seluruh masyarakat khususnya Se-Kecamatan Gandusari.

*lahir di Trenggalek pada 29 Februari 2000 asal Melis - Gandusari. Merupakan kader NU yang berkiprah di banom IPPNU & lembaga kesehatan NU.