Warna Baru Majelis Qohwah
"Seperti filosofi kopi, para pemuda Ansor dan Banser kalau digencet dan ditumbuk sekali sudah patah pergerakannya maka tidak pantas disebut kader profesional..."
Layaknya bintang dan bulan di malam hari yang menerangi dan memberikan cahaya di tengah gelapnya malam. Begitupun kegiatan majlis qohwah yang memberikan cahaya dan nutrisi ruh kerohanian kepada para pemuda Ansor, Banser, tokoh NU Sukorame, pemuda Sukorame maupun lainnya yang dilaksanakan di PP Misfalah, Randu Agung Sukorame pada hari Selasa 20 Juni 2023.
Pada majlis qohwah #7 yang dilaksanakan di desa Sukorame ini ada beberapa hal yang menjadi perbedaan pada kegiatan majlis qohwah sebelumnya. Hal itu terlihat dari adanya pembacaan mahalul qiyam dari Ansor sukorame. Hal ini tentunya memberikan warna baru dan semangat baru pada kegiatan majlis qohwah.
Bendahara PC GP Ansor Trenggalek, sahabat Ali Sadad pun turut hadir dan berpesan bahwasanya, "seperti filosofi kopi. Para pemuda Ansor dan Banser kalau digencet dan ditumbuk sekali sudah patah pergerakannya maka tidak pantas disebut kader profesional. Para pemuda Ansor dan Banser harus berkaca pada kopi yang memiliki filosofi dalam proses nya yang panjang dan menikmati proses yang dalam rangka menjadikannya sebagai kader yang profesional layaknya kopi yang begitu nikmat" Hal ini tentunya dalam rangka memberikan kebermanfaatan dan kedamaian sebanyak mungkin kepada sesama. Sedangkan sahabat Gus Syamsul Nur Arifin selaku ketua PAC Gandusari berpesan kepada para pemuda Ansor dan Banser yang hadir "apabila ada dari sahabat-sahabat yang memiliki bakat maupun segala kegelisahan yang memiliki keinginan untuk menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan bisa turut membantu pergerakan di bidang tulisan yang akan dimuat pada media web yang dikelola oleh tim media web dari pemuda Ansor PAC Gandusari sendiri."